Saat Berkendara Maksimalkan Peran Mata (Bag. 2)

Mari kita lanjutkan bahasan kemampuan mata dihubungkan dengan sebuah metode Smith System. Soal Smith System ini dunia mengenalnya sejak 1952 melalui terapan ilmu yang dikeluarkan oleh Harold Smith. Konsep ilmu antisipasi berjumlah lima poin pun kemudian keluar dengan tujuan untuk menghindari pengendara dari potensi maupun risiko celaka saat mengemudikan kendaraanya. Berikut adalah lanjutannya.

  1. KEEP YOUR EYES MOVING. Selalu upayakan mata bergerak. Hindari mengunci pandangan ke satu titik. Dengan gerakan mata aktif ini outputnya adalah kesempatan untuk berpikir dan memutuskan gerakan antisipatif untuk menjauh dari potensi dan risiko kecelakaan.
  2. LEAVE YOURSELF AN OUT. Maksudnya adalah siapkan ruang hindar, sebuah ruang yang akan kamu tuju saat terjadi sebuah potensi kecelakaan yang mungkin sedang menuju ke arah kamu. Ini erat hubungannya dengan kebutuhan jarak aman antar kendaraan dimana keduanya akan jadi “ruang penyelamat” dari sebuah teror di jalan raya bernama kecelakaan. Ingat, kecelakaan dapat dihindari.
  3. MAKE SURE THEY SEE YOU. Penting. Pastikan pengendara lain melihat kamu. Dengan cara saling dapat melihat dan terlihat maka interaksi satu sama lain bisa jadi solusi agar tidak terjadi gesekan. Sering sekali kasus-kasus kendaraan saling serempet karena kedua belah pihak mengaku tidak saling melihat.

Lima konsep SMITH SYSTEM-lah yang juga menjadi penentu keberhasilan metode Defensive Driving atawa Mengemudi Antisipatif. Di lalu lintas lowong bahkan kemacetan sekalipun metode ini ampuh digunakan agar kamu tidak masuk ke dalam catatan kecelakaan. Siap #NyetirLebihBaik ? (jess) | Foto : Google.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *