Hujan masih terus mengguyur. Efek banjir menggurita kemana-mana. Ratusan jalur jalan terpaksa tertutup dan di beberapa ruas jalan yang berdampingan dengan jalan tol bahkan memperbolehkan sepeda motor naik masuk sebagai jalan darurat. Pemotor dihadapkan kepada kebutuhan sebagai seorang penyintas sembari menunggu segala sesuatunya menjadi normal. Bagaimana harusnya pemotor bersikap saat dihadapkan dengan situasi hujan? Berikut adalah tips yang dapat kamu pegang secara sederhana.
- Jaga Kesehatan Pribadi dan Kendaraan. Dengan tubuh yang fit paling tidak serangan potensial dari ragam penyakit bisa ditahan, mulai dari terpaan air hujan hingga efek lelah. Pun sama dengan kendaraan, jaminan kesehatan mulai dari pelumas hingga mesin dan part-part terkecil akan diuji kekuatannya. Pastikan semua laik jalan.
- Jaga Jarak Aman Saat Berkendara. Situasi akan berbeda saat jalan normal dan hujan. Jarak berhenti akan lebih panjang saat pengereman darurat, ini muncul karena traksi ke aspal tak sebaik situasi normal. Disini peran pengendara menjaga batas kecepatan dalam rentang yang aman menjadi penting.
- Up to Date dengan Berita. Ruas-ruas jalan yang banyak tertutup memaksa pengendara berputar otak untuk mencari jalan terbaik. Jika akses terpantau sulit ditembus paling bijak adalah menunda perjalanan. Memaksa berkendara dalam kondisi tidak ideal punya risiko yang tinggi.
- Melibas Genangan. Saat terpaksa melakukan ini pastikan dulu “hidung” kendaraan alias Air Filter dalam batas aman saat terendam air. Lakukan perputaran gas secara stabil untuk menghindari masuknya air ke ruang mesin yang bisa berimbas kasus “water hammer”. Manfaatkan pandangan jauh ke depan untuk melihat pergerakan kendaraan lain apakah jalur aman atau tidak.
Dengan melakukan antisipasi sebaik mungkin niscaya kita bisa dorong angka keselamatan menjadi lebih baik. Mari #NyetirLebihBaik. (jess) | Foto : Detiknews