Berkaca pada postingan video di laman IG #NyetirLebihBaik berikut ini seorang pengendara kembali di ingatkan tentang adanya waktu reaksi pada manusia yang ada batasnya. Pada video tersebut seorang pengendara sepeda motor akhirnya ambruk setelah menyeruduk bagian belakang mobil. Serudukan terjadi bukan tanpa sebab karena kepala pengendara terlihat sempat menunduk mungkin sedang membaca pesan di layar ponsel. Abai terhadap pentingnya fokus berujung kecelakaan yang untungnya masih dalam skala ringan.
Dalam setiap gerakan tentunya ada yang namanya waktu reaksi manusia, suatu kondisi saat otak menerima informasi yang selanjutnya harus diterjemahkan dalam tindakan. Dalam kondisi di atas pengendara hanya terpana melihat situasi tanpa bisa menghindari karena minimnya waktu bereaksi. Secara rata-rata waktu reaksi manusia adalah 1 detik, itu berarti setiap keputusan harus diambil dalam hitungan kurang dari 1 detik.
Waktu reaksi manusia sendiri ditemani oleh waktu reaksi mekanis yang berhubungan dengan keputusan otak dalam mengambil keputusan kaitannya dengan pengoperasian kendaraan, misal melakukan pengereman atau bermanuver cepat. Sama seperti waktu reaksi manusia, waktu reaksi mekanis rata-rata adalah 1 detik, dengan syarat semua kondisi terjadi optimal tanpa adanya gejala malfungsi.
Itu masih belum diganggu dengan kondisi lintasan semisal licin atau basah. Makin rumit. Jadi intinya tetaplah fokus berkendara dengan menghindari apapun distraksinya. Dalam UU no. 22 tahun 2009 pun sudah diingatkan adanya hukuman saat pengendara abai terhadap konsentrasi ini lengkap dengan hitungan dendanya. Insiden dalam mengemudi secara tidak langsung adalah akibat keputusan kamu sendiri. (jess) | Foto : Google.