Status #workfromhome serta #physicaldistancing yang dihimbau Pemerintah memang menjadi sesuatu yang harus benar-benar diikuti demi tertahannya penyebaran virus Covid-19 alias Coronavirus. Imbasnya jalan jadi amat sangat lengang, saat terang saja sudah demikian lengang, jangan tanya saat malam. Pukul 8 malam di beberapa sudut jalan sudah seperti suasana dini hari saat kondisi biasa. Bagaimana jika kita terpaksa berkendara saat malam dan apa saja yang harus diperhatikan, berikut adalah tips berkendara saat malam hari.
Menurut NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration), fatalitas saat berkendara malam naik 3 x lipat mengingat situasi jalan relatif sepi dan pandangan manusia dibayangi keterbetasan sekalipun sudah dibantu lampu kendaraan.
Ambil contoh yaitu saat low beam menyala pendarannya menyentuh panjang 160 hingga 200 feet, atau sekitar 0.5 hingga 0.6 meter, tidak sampai 1 kilometer.
- Stel lampu dengan benar. Secara default rata-rata mungkin arah pendaran lampu tidak sesuai rekomendasi safety seperti misalnya mengarah seperti menembak ke mata pengemudi lajur lawan. Pastikan tidak mengarah terlalu tinggi serta pusatkan pada tepian jalan untuk salah satu lampunya.
- Jika dashboard bisa dibuat dim maka itu pilihan terbaik ketimbang pendaran Led-nya membuat silau dalam kabin pengemudi.
- Jangan menatap lampu kendaraan yang mengarah kepada posisi kita. Akan ada fek dibutakan sesaat jika mata kita terjebak untuk menatapnya. Jika termonitor ada kendaraan sedang datang pastikan mata menatap ke arah yang berbeda. Jika ada pendaran high beam terbaca dari arah belakang lekas stel posisi kaca spion tengah lebih ke tengah hingga refleksinya bisa terlihat ke belakang, ini bisa peringatan ringan atau bisa jadi opsi sekedar untuk menjauhkan pendaran sinar yang terlalu terang.
- Bersihkan dan sesuaikan posisi kaca spion kanan dan kiri hingga mampu memberikan pantulan terbaik ke arah jalan.
- Hindari keletihan mata. Cara awal menghindari keletihan mata adalah dengan aktif bergerak, tidak terpaku ke satu sisi saja. Jaga kesehatan mata agar terjauhkan dari kemampuan memandang yang buruk. Untuk kamu yang ber-usia di bawah 40 tahun coba cek kesehatan mata setiap 3 tahun sekali sementara untuk usia 60 tahun bisa langsung cek setiap dua tahun sekali.
Nah dengan demikian kita bisa mengatur risiko agar terhindar dari risiko kecelakaan, sementara keputusan terbaik untuk saat ini adalah TIDAK BERKENDARA terkait anjuran seperti di sebut di awal, #workfromhome dan #physicaldistancing. (dev) | Foto : Googleimages