Bikers Dibiasakan Memakai Masker dan Sarung Tangan saat Pandemi Korona

Sebelum pandemi virus Covid-19 hadir kelengkapan berkendara masih dianggap remeh, sebagai contoh adalah pemakaian masker dan sarung tangan. Ini lumrah terlihat sebelumnya dimana pengendara sepeda motor masih banyak yang enggan untuk mengenakan dua apparel tersebut. Apa sebenarnya fungsi masker dan sarung tangan terlepas adanya himbauan pemakaiannya saat berkendara di luar rumah.

MASKER
Secara efektif masker menjadi pagar pertama pengendara sepeda motor dari efek buruk penghisapan udara akibat pencemaran kota. Saking buruknya bahkan sempat mencatat sebagai pemilik kualitas udara terburuk di dunia ke 2 setelah Hanoi (Vietnam) pada medio 2019 lalu.

Saat pandemi Korona penggunaan masker menjadi pertahanan pertama dari penyebaran virus Covid-19 dan kini wajib dipakai oleh semua individu baik mereka yang sedang sakit maupun sehat.

Setelah mengalami kelangkaan masker medis kini ketersediaan masker jenis kain sudah dapat dijumpai dimana-mana, imbasnya pengendara sepeda motor tengah dibiasakan untuk menggunakan masker kemanapun mereka pergi.

Harapannya paska badai pandemi Covid-19 berlalu masyarakat secara umum dan pengendara sepeda motor secara khusus sudah terbiasa mengenakan masker di wajahnya. Semata-mata nantinya tak lagi soal berperang melawan virus Covid-19 tapi juga berperang melawan polusi kota.

SARUNG TANGAN
Layaknya masker, sarung tangan pada saat momen di luar pandemi Covid-19 menjadi apparel yang kerap di tinggalkan karena dianggap rumit dipakai dan belum terbiasa.

Sarung tangan, di era Korona menjadi pertahanan jari dan tangan dari kontak langsung terhadap objek yang dirasa jadi tumpangan virus yang sudah menelan jutaan korban jiwa di seluruh dunia ini.

Setelah sarung tangan jadi wajib apalagi saat dijalankannya PSBB alias Pembatasan Sosial Berskala Besar harapannya bisa berlanjut terhadap pemakaian normal di luar masa pandemi berakhir.

Sarung tangan, di era non-Korona sesungguhnya jadi media pertahanan pertama pada tangan dan jari dari risiko gesekan dan dapat mengurangi dampak cedera berlebih. Pilihan jenis sarung tangan dapat dipilih bikers atawa pengendara sepeda motor baik dari jenis sporty yang punya desain khas memiliki buku-buku jari atau sekedar desain ala sarung tangan oven yang cenderung jauh lebih tipis.

Saat ini pengendara sepeda motor tengah diajarkan kedisiplinan dalam penggunaan masker dan sarung tangan gegara Covid-19, semoga kedisiplinan ini bisa berlanjut karena masker dan sarung tangan juga jadi bagian dari APD (Alat Pelindung Diri) pengendara sepeda motor yang wajib dikenakan saat mengendari kendaraannya. Semoga. \dev | Foto : Googleimages

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *