Viral, Pengendara Sepeda Motor Jatuh Massal. Apa Penyebabnya?

Viral salah satu kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sejumlah pengendara sepeda motor. Saat kejadian beberapa sepeda motor jatuh berbarengan dalam waktu yang sama. Dimana letak masalahnya? Dan usaha apa yang bisa kita perbaiki untuk menghindari kejadian serupa? Berikut bahasan tentang apa yang bisa kita pelajari (lesson learned) dari kecelakaan tersebut.

Simak kembali baik-baik video pada kanal Instagram #NyetirLebihBaik berikut putar 4-5x jika perlu.

Apa pandanganmu? Dan kenapa bisa terjadi?

https://www.instagram.com/p/B_ZIK_jl_tq/

Pada video tersebut tampak situasi lalu lintas sedang lancar dan sepeda motor melaju dalam kecepatan yang relatif sama.

Kondisi lain yang tertangkap kamera adalah situasi jalan sedang licin akibat hujan atau gerimis yang sedang turun. Di tepi jalan tampak beberapa pengendara sepeda motor tengah bersiap memakai jas hujan.

Motor pertama yang terjatuh adalah motor yang sedang membawa barang dalam box setelah tampak melaju berlebihan dan nyaris menyundul sepeda motor di depannya. Alih-alih merubah arah justru tindakan pengereman yang keliru yang dilakukan.

Tindakan keliru saat pengereman lumrah terjadi pada pengendara sepeda motor yang belum fasih menafsirkan fungsi dari rem serta pentingnya merencanakan pengereman.

Jangan Keliru

Saat sudah terjatuh praktis muncul rasa gugup atau tidak siap yang menjangkiti beberapa pengendara di belakangnya.

Saat tidak punya jarak yang cukup untuk menghindar atau berhenti biasanya pengendara sepeda motor menekan rem dengan harapan sepeda motor akan berhenti sesuai kemauannya.

Fungsi dari rem sendiri secara sederhana adalah untuk menghentikan atau memperlambat putaran roda dan bukan untuk menghentikan kendaraan. Dari video tersebut para pengendara mengharapkan sepeda motor akan berhenti manapun rem yang ditekannya, baik depan maupun belakang.

Fungsi Rem

Dari rekaman kejadian tampak ban depan tertekuk dan sepeda motor terjatuh, ini bukti sederhana adanya penekanan tidak perlu pada rem depan pada saat kecepatan sedang rendah (dibawah 30 km/jam).

Belum lagi soal lintasan yang licin dan memperburuk cara pengereman yang keliru. Ban tampak tidak punya traksi yang cukup dan akhirnya slip / tergelincir.

Butuh waktu untuk memahami cara pengereman yang baik dan benar dengan memperhitungkan kecepatan kendaraan dan jarak yang dimiliki antar kendaraan.

Lesson learned, hindari menekan rem depan karena sensitifitas-nay yang cukup tinggi sementara kecepatan sedang rendah. Tetap jaga jarak aman dan tidak kehilangan fokus karena saat ada sesuatu yang tidak beres terjadi di depan biasanya ada gerakan grogi yang menular dan imbasnya bisa kecelakaan berbarengan.

Mau praktik pengereman yang baik dan benar? Di #Drive4Life bisa lho. Kamu bisa dapat pegangan dari sisi teori maupun praktik setelah sebelumnya mempelajari manajemen risiko berkendara terlebih dahulu. \jess | Foto : Googleimages

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *