6 Trik Nyetir Mobil Agar Tak Gampang Lelah

BUKAMATA – Dalam menyetir mobil dengan waktu yang lama, tidak jarang akan menimbulkan efek lelah dan pegal pada pengemudi.

Diperlukan posisi menyetir yang ideal agar pengemudi merasa lebih rileks dan nyaman, sehingga tidak mudah lelah dan pegal.

Dalam menentukan posisi mengemudi yang ideal, pengemudi tentu saja harus tetap memperhatikan berbagai aspek keselamatan.

Instruktur Safety & Defensive Driving Andry Berlianto, menjelaskan setidaknya ada 6 aspek yang harus diperhatikan oleh seorang pengemudi saat mengatur posisi menyetirnya.

Lalu, apa saja 6 aspek posisi menyetir yang ideal tersebut?

Posisi jok` Jok menjadi aspek pertama yang harus diperhatikan dan diatur posisinya. Dalam mengatur posisi kerebahan jok, Andry menyarankan agar jangan terlalu tegak.

“Atur derajat duduk jok kurang lebih 100 derajat, ini agar tubuh bisa mencapai posisi yang rileks dan nyaman,” ujar Andry saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.

Tubuh bersandar pada jok. “Badan terutama punggung usahakan harus bersandar rapat pada jok, agar mendapatkan feel saat bodi mobil bergerak,” jelas Andry.

Posisi sandaran kepala. Selain posisi jok, posisi sandaran kepala juga harus disejajarkan sesuai dengan posisi kepala belakang pengemudi saat duduk. Pastikan bagian kepala belakang pengemudi terlindungi sempurna oleh sandaran kepala tersebut.

“Ini gunanya saat ada gerakan ke belakang, kepala bisa tertahan oleh headrest, begitupun kalau ada benturan dan lain-lain,” ucap Andry dilansir Kumparan, Minggu (23/4/2020).

Posisi setir. Selanjutnya atur posisi setir sesuai dengan rasa nyaman pengemudi. Tidak ada aturan baku terkait posisi tinggi rendah atau maju mundur setir tersebut. Pastikan tangan dapat melakukan olah kemudi dengan sempurna tanpa kesulitan apapun.

“Dibuat senyaman mungkin, jangan terlalu jauh tapi juga jangan terlalu dekat. Yang penting pengemudi nyaman dan tidak sulit bergerak saat harus menggerakkan setir,” tutur Andry.

Posisi tangan pada setir. Dengan posisi setir yang sudah diatur senyaman mungkin, pengemudi selanjutnya disarankan untuk meletakkan tangan kanan pada setir di posisi searah jam 3 dan tangan kiri di posisi searah jam 9. Atur juga posisi kedua siku tangan agar sedikit menekuk, namun tetap tidak kesulitan bergerak.

Posisi kaki. Terakhir untuk posisi kaki, Andry juga menyarankan agar dibuat senyaman mungkin. Hindari terlalu menekuk kaki karena akan membuat pengemudi cepat pegal.

“Sebaiknya jangan terlalu menekuk tapi juga jangan terlalu lurus. Saat mengaturnya, lakukan juga injak pedal di seluruh posisi kaki, agar saat pedal diinjak tidak terlalu jauh dan pengemudi tetap nyaman,” beber Andry.

Selain posisi duduk dan posisi pengemudi pada setir, Andry juga mengingatkan agar pengemudi tidak lupa memastikan hal visibilitas. Pastikan dengan posisi duduk dan posisi setir yang sudah nyaman tersebut, pengemudi masih dapat leluasa dan nyaman melihat ke segala sudut, baik itu ke dua kaca spion luar, kaca spion dalam, ke arah depan, belakang dan 2 sisi samping.

Sumber : BUKAMATA | Foto : Googleimages

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *