Menarik menguliti tiap bahasan yang terjadi di media sosial terlebih dalam tematis menjadi pribadi yang berkeselamatan di jalan. Artikel berikut mengupas sejenak tentang pentingnya ber-imajinasi seputar bahaya saat sedang di belakang kemudi kendaraan.
Simak video viral berikut yang di-dapat dari akun Instagram @infodepok_id yang kemudian kami repost di akun Instagram @nyetirlebihbaik
Video tersebut memperlihatkan seorang ibu yang mengendarai sepeda motor bermuatan tiga anak kecil lain, salah satunya terlihat duduk manis di dek depan.
Berbahayakah? Sudah barang tentu iya. Simak komentar menarik warganet dengan akun Instagram @amr1bn , komentar adalah sebagai berikut : “Salah satu komponen waspada adalah imajinasi Kita terhadap bahaya, semakin banyak berimajinasi terhadap bahaya maka Kita semakin waspada, emaknya kurang imajinasi nih, jelas karena system pendidikan Kita lebih mementingkan matematika Dan fisika drpd belajar berimajinasi..”
Ber-imajinasi soal bahaya saat berkendara memang penting dilakukan, sama halnya dalam dunia keselamatan kerja jika berbicara soal HIRA alias Hazard Identification and Risk Assessment.
Sederhananya, dengan imajinasi seseorang dapat memetakan apa bahaya dari setiap aktifitas yang dilakukan dan bagaimana mengelolanya agar tidak terjadi hal yang membahayakan keselamatan.
Mari ber-imajinasi
“Bagaimana jika si kecil mengantuk dan tiba-tiba tubuhnya oleng ke samping?”
“Bagaimana jika si kecil kepalanya terbentur saat tiba-tiba sang ibu melakukan rem cepat karena melihat adanya pembagian barang gratisan di tepi jalan?”
“Bagaimana jika sang kakak tiba-tiba usil dan bergerak mendadak sementara sang adik masih dalam posisi tidak terlindungi?”
“Bagaimana jika saya gugup saat melihat kerumunan di depan lalu tak mampu mengendalikan kendaraan?”
Dan banyak “bagaimana jika” lain yang bisa di imajinasikan dan korelasinya dengan pemetaan bahaya dan risiko saat berkendara.
Dari bahasan sederhana ini kami coba angkat bahwa ber-imajinasi terhadap segala sesuatu yang ber-potensi membahayakan diri itu penting serta dikembangkan kepada bagaimana caranya mengelola risiko tersebut agar tak berkembang menjadi sebuah kecelakaan.
Gampang-gampang susah atau susah-susah gampang. Mari menjadi pribadi yang berkeselamatan di jalan karena keselamatan adalah segalanya. \dev | Foto : Googleimages