Blind Spot Monitor Bantu Pengemudi Lebih Waspada

Seiring berkembangnya teknologi pada kendaraan kini pengemudi dimudahkan dengan adanya “mata” tambahan untuk melihat sekeliling kendaraan. Pernah dengar fitur “Blind Spot Monitor”? Berikut adalah penjelasan tentang “Blind Spot Monitor” dan cara kerjanya.

Blind Spot Monitor (BSM), sebagian menyebutnya Blind Spot Sensor sendiri secara fungsi membantu penglihatan pengemudi untuk melihat sekeliling kendaraan yang tidak mampu dijangkau mata.

BSM sendiri dapat dilihat dengan adanya kedipan di kaca spion dengan icon dua mobil, kedipan tersebut sebagai penanda akan adanya objek lain di sekeliling kendaraan, bisa mobil maupun sepeda motor, apapun.

Dengan fungsi ini pengemudi bisa lebih waspada terhadap keberadaan kendaraan yang mendekat atau berada di dekatnya. Hindari mengabaikan kedipan kuning ini karena bisa jadi akan jadi awal dari sebuah gesekan maupun tabrakan.

Cara kerja BSM adalah memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari bagian belakang mobil, titiknya bisa bervariasi yang tujuannya menangkap keberadaan objek lain yang tengah bergerak di sekeliling kendaraan.

Blind Spot Monitor

Daya tangkapnya umumnya adalah 50 meter ke belakang dan 15 meter ke samping. Jika tertangkap sensor maka lampu pada kaca spion akan berkedip dan jika terlampau dekat bisa menyuarakan notifikasi berbentuk audio ke pengemudi.

Meski secara teknologi banyak membantu pengemudi tetaplah ada tuntutan ke pengemudi agar membiasakan mata bergerak layaknya radar untuk menghapus efek dari Blind Spot.

Gerakan mata tentunya dibarengi dengan gerakan kepala aktif guna mewaspadai titik di kanan, kiri, hingga depan dan belakang, untuk situasi darurat titik di atas dan bawah bisa jadi juga harus diwaspadai.

Kecanggihan teknologi memang membantu tapi pengemudi juga jangan terlena dan diharapkan selalu tetap waspada. \dev | Foto : Googleimages

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *